mardi, mars 13, 2007

Lain Lubuk Lain Ikannya

Menjadi orang Indonesia itu memang gampang-gampang susah. Gampangnya jika ingin berbicara dengan orang Indonesia di mana pun, dari Sabang sampai Merauke, sudah ada bahasa persatuan. Coba bandingkan dengan orang Swiss, yang negaranya terbagi menjadi 4 wilayah dengan bahasa berbeda-beda dan tidak memiliki bahasa persatuan.

Susahnya jadi orang Indonesia jika ditanya asalnya dari mana, pasti bingung menjawabnya. Contohnya saya, ayah dari jawa tengah, ibu dari jawa timur, dari lahir hingga sekarang di bogor. Jadi saya selalu menjawab orang indonesia...hehehe...untuk mempermudah urusan.

Susahnya lagi jika berkecimpung di lingkungan yang mayoritas menggunakan bahasa daerah. Walaupun ada bahasa Indonesia, biasanya mereka lebih sreg untuk berbicara dalam bahasa ibu mereka. Apalagi ada lebih dari 300 bahasa daerah di Indonesia. Jangan salah juga, satu pulau belum berarti bahasanya serupa. Bahkan suku Jawa pun beraneka ragam dialeknya.

Sewaktu masa pacaran, kunjungan pertama ke calon mertua cukup membuat gugup. Secara saya pikir saya pastinya ditanya dalam bahasa Jawa (yang sebenarnya saya mengerti dengan pasif, tapi kalau disuruh ngomong ya pastinya gelagepan). Eh ternyata lumayan lancar jaya, buktinya sekarang sudah jadi mertua betulan (catatan: selama kunjungan pertama, ya tetap dalam bahasa Indonesia komunikasinya, hihihi).
Namun begitu berkecimpung dalam keluarga besar suami, baru deh serasa dalam belantara baru. Mengapa? Ya karena bahasa jawa setempat beda dengan bahasa jawa yang saya kenal di keluarga besar saya, yang kebanyakan di daerah tengah pulau Jawa. Berikut daftar kata-kata yang awalnya tidak saya kenal...

embong = jalan
lesu = lapar
rutuh = jatuh
gae = pakai
iko = itu
waras = sehat

3 Comments:

Blogger ade said...

wah kata-kata jawa timuran emang beda ya? gak ngerti saya hehehe

10:45 AM  
Anonymous Anonyme said...

Lis, jangan jauh2.. di sumatera selatan itu (eh jauh ding) ada beberapa kabupaten (8-10 kl gak salah), dan tiap kabupaten itu punya bahasa sendiri yang kabupaten lain gak ngerti. Jadi coba bayangkan, betapa kayanya Indonesia ini! (eh btw, tulisan lo tadi tentang apa ya?)

5:53 PM  
Anonymous Anonyme said...

Mangkane Ker, nek nduwe waktu karo kesempatan, cobaen preian nang kota Jawa Timur...

1:37 PM  

Enregistrer un commentaire

<< Home