mercredi, juillet 13, 2005

Pesta Rakyat

Mumpung masa liburan, para orangtua laksana berlomba-lomba membahagiakan anaknya. Mulai dari tindakan yang membahagiakan, seperti menikahkan anaknya, hingga tindakan yang menakutkan, seperti menyunat anaknya.
Sabtu kemarin para tetangga di sekitar rumah tante di cipinang larut dalam pesta rakyat. Ada sunatan di depan rumah. Rumah tante dijadikan dapur umum, tempat memasak hidangan untuk para tamu. Para juru masak bergembira-ria, memasak sembari menggoyangkan pinggul mengikuti irama lagu campursari yang berdentum-dentum. Sepertinya dunia gemerlapan (dugem) juga telah merasuki sukma mereka. Pesta berlangsung sehari suntuk (bukan semalam suntuk, karena kalau malam harus segera tidur :D)
Sementara itu para saudara sibuk berkeluh kesah. Ada tante yang putranya belum mendapatkan sekolah. Saya baru tahu kalau sistem penerimaan siswa di SMP dan SMA sekarang juga seperti sistem sipenmaru, a.k.a UMPTN, a.k.a SPMB. Pilih 3 sekolah yang diinginkan, kemudian ikuti ujian penerimaan siswa baru. Tinggal tunggu pengumuman, tanpa melihat hasil NEM terlebih dahulu. Sudah berbeda ternyata...
Besok juga pesta rakyat akan dilangsungkan di kediaman suamiku di mojokerto. Adik bungsunya akan menikah. Jadi kamipun akan bedol desa, mudik ke mojokerto. Saya sudah membayangkan aneka makanan enak dan murah di sana. Saya memang suka makan dan mencoba makanan baru, dibandingkan suami saya yang cenderung pemilih. Sepertinya alfin juga akan mengikuti jejak saya...hahahaha..
Mojokerto...here we come...
Untuk yang pesan oleh-oleh, tunggu yaa.....