jeudi, septembre 08, 2005

Mik..Mam..Ayah...

Mik...
Tadi pagi jam 4 pagi, seperti biasa alfin terbangun. Well, sebetulnya sih tiap malam alfin terbangun. Namun pagi ini, rengekannya diiringi dengan suaranya sendiri, "Mik..mik..." Ha, ternyata alfin sudah tahu apa artinya mik dan menggunakannya di saat yang tepat. Segera saja aku sodorkan segelas air putih untuknya. Gleg..gleg..gleg...dengan segera ditandaskannya air putih. Setelah habis, dia nyengir lebar, menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur, dan terlelap hingga jam 5.50. Padahal biasanya jam 5 dia sudah terbangun dan menemani ayah bundanya bersiap-siap ke kantor.

Mam...
Kata ini sering terluncur dari bibir mungilnya tatkala melihat kami makan. Biasanya sih kita kasih alfin biskuit/buah untuk teman ngemilnya. Dan biasanya juga makanan kecil itu akan tandas dalam waktu tak lama.
Ada satu kebiasaan lucu yang aku amati. Setiap aku suap, biasanya alfin suka agak susah makannya. Mungkin juga karena bundanya tidak bisa atau membiasakan diri menggendongnya sambil makan. Walhasil harus kejar-kejaran deh. Namun 2 minggu belakangan ini, jika aku suap alfin menggunakan tangan,dia akan makan dengan lahap. Mungkin dikiranya cemilan biasa, ya. Ya sudah, akhirnya tiap akhir pekan saya suap alfin ala orang asia, makan pakai tangan.

Ayah...
Panggilan ini sudah jadi kesepakatan dalam keluarga. Ayah untuk suamiku, bunda untukku. Dan panggilan ini telah kerap diteriakkan oleh alfin tatkala ayahnya pulang kantor untuk makan siang maupun di sore hari. Bahkan tak jarang juga dipanggilnya ayah saat dia sedang bermain.

Bunda...
Nah, kalau kata ini, kayaknya masih terlalu sulit untuk alfin. Mudah-mudahan bukan karena kau tak mau mengucapkannya, ya nak..hiks..

1 Comments:

Blogger meyrinda said...

jangan kuatir....daku juga baru seminggu ini dipanggil "bunda" oleh buah hati, sebelumnya harus cukup puass dengan panggilan "buah"...herannya, setelah anakku bisa manggil "bunda", kok daku yang kangen dipanggil "buah"...

9:52 AM  

Enregistrer un commentaire

<< Home