mercredi, avril 19, 2006

Gambang Kenangan

Salah satu efek samping dari menjadi bumil adalah nafsu makan yang bertambah. Ah, sebenarnya ini hanya sekedar pembenaran saja. Karena sebenarnya memang dari awal selera makannya sudah cukup besar...hehehe...

Nah, karena efek samping yang dibuat-buat inilah, maka setiap pagi paling tidak harus sarapan 2x. Pertama di rumah sendiri sebelum berangkat kerja. Yang kedua di kantor, dengan menu yang bervariasi. Namun biasanya tidak beranjak dari pilihan bubur ayam, lontong sayur, dan mie ayam bangka.

Namun kali ini saya tergoda untuk mampir ke tukang roti keliling yang mangkal di halte Mega Kuningan. Rotinya berasal dari perusahaan tempo dulu, yang tentu saja pilihan rotinya pun juga dari tempo dulu. Salah satunya adalah roti gambang.

Buat yang belum tahu roti gambang, kue ini bentuknya panjang kotak dan agak pipih. Warnanya coklat tua. Bagian permukaan atasnya ditaburi wijen. Sewaktu saya masih kecil, seringkali roti ini dibawa untuk bekal ke sekolah. Biasanya dimakan saat istirahat atau saat akan pulang sekolah. Roti nostalgia lainnya adalah roti semir/roti mentega. Bentuknya seperti roti bawang (garlic bread), namun tidak keras. Teksturnya empuk dan dilapisi mentega manis di kedua sisinya. Biasanya roti mentega ini saya makan di saat sakit. Dulu, bisa dibilang tiap bulan saya sakit batuk pilek..hehehehe..

Nah, kembali ke si roti gambang ini, ternyata bukan hanya saya memiliki kenangan masa kecil dengan roti gambang. Ketika saya makan di kubikel saya, untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan, setidaknya ada 2 rekan kerja yang berkomentar tentang roti ini.

Sejawat yang duduk di kubikel belakang masa kecilnya, saat ayahnya membelikannya roti gambang kalau sehabis bertugas di Manggarai. Pilihan pertama roti yang dia ambil selalu roti gambang. Komentar lainnya datang dari atasan saya. Sewaktu dia melihat roti gambang dalam mulut saya, komentarnya, "Wah, roti dua kali makan,nih. Dah jarang2 liat, nih." Ternyata yang dia maksud roti dua kali makan itu, karena roti itu suka masih nyempil2 di gigi. Jadi kalo lagi nganggur, lumayan bisa dikunyah2 lagi. Istilahnya reuse, gitu lhooo...hihihihihihi...